Posted by: mediasholeha | November 4, 2014

[TAFSIR QUR’AN] Kebanggaan yang Sirna

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian)ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan”.

[QS. Al-Munafiqun: 9-11] Read More…

Posted by: mediasholeha | September 14, 2014

Menghadirkan HATI Bersama Allah

Meringkas dari kajian bersama ustadz Syatori Abdur Ra’uf kemarin di pesantren Darush Shalihat. Semoga bermanfaat ya teman-teman. Jika ada yang keliru mohon koreksinya ya..

images

Menghadirkan hati bersama Allah merupakan keniscayaan dari hidup yang berjalan. Sakaratul maut merupakan cerminan dari kehidupan kita sehari-hari.

**Kapankah orang yang berlaku tidak baik kepada kita, dia tahu bahwa kita adalah orang baik?

Yaitu ketika kita selalu berbuat dan menunjukkan kebaikan. Yang dengan kebaikan inilah orang tersebut akan menjadi jera. Allah akan merubah hatinya..

Maiyyatullah—Merasakan Kehadiran Allah

“Allah selalu bersama kalian, dimanapun kalian berada”

**Kapankah kita merasakan kehadiran Allah? Dalam kondisi seperti apa? Read More…

Posted by: mediasholeha | September 13, 2014

Bagaimana Mendidik Anak Kita ?

mendidik anak

Bagaimana Mendidik Anak Kita ?

Oleh : Cahyadi Takariawan

Al Qur’an berkisah tentang seorang alim, bukan nabi bukan pula rasul. Beliau adalah Luqman Al Hakim, seorang ayah yang mencintai anaknya, dunia akhirat. Nasehatnya sangat monumental:

Wahai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman yang besar “ ( QS. 31:13)

Ungkapan Luqman di atas adalah bagian mendasar dari upaya mendidik anak. Ada beberapa dasar lainnya yang tidak boleh diabaikan dalam rangka mendidik anak. Read More…

Posted by: mediasholeha | May 10, 2014

Meng-upgrade sabar

flower

Setelah membaca buku karya Asma Nadia dengan judul Sakinah Bersamamu cukup membuka wacana dan wawasan tentang rumah tangga. Ternyata banyak hikmah dan pelajaran yang bisa diambil . Terima kasih ya mb Sulvi atas pinjaman bukunya. Bermanfaat banget buatku yang baru belajar ..hehe..

Kembali ke pembahasan tentang mengupgrade sabar. Sebenarnya judul ini mengena banget buatku. Selama kurang lebih dua pekan lumayan crowded banget di paud karena salah satu pengajar mengajukan resign. Stok sabarku terasa mulai menipis. Astaghfirullah… Ya Allah, kuatkan kami. Berikan kepada kami kesabaran yang terus dan terus bertambah. Aamiin..

Semua bermula ketika kita hanya berdua mengajar di paud dengan jumlah anak berkisar antara 15-16 anak dengan rentang usia yang berbeda. Kok ya seringnya mereka kurang sholih. Tangan kakinya adaa aja yang memukul, menendang, habis mandi + ganti baju ternyata kecolongan lagi mainan air di kran depan mushola padahal baju gantinya sudah habis, mainan kotoran angsa, membawa pasir ke dalam rumah, dst. Bagi kami, ujian terbesar seorang pengajar adalah ujian kesabaran akan tingkah polah anak. Lebih berat lagi jika ia adalah anak sendiri. Sementara kita bisa sabar terhadap anak-anak di sekolah, teman yang berlaku kasar ke kita. Betapapun kita merasa kesal, kita masih bisa tersenyum kepada mereka.

Namun, kadangkala kepada anak kita (anak sendiri), seringkali aku mendengar, merasakan,  dan menyaksikan seorang ibu dengan mudahnya mencubit anaknya, menjewernya, bahkan yang tidak jarang ditemui mereka lakukan sambil mengomel-ngomel. Yang lebih parah lagi, mereka banyak yang melakukannya di depan umum.

Suatu ketika, seorang ustadz bercerita tentang anaknya. Ustadz diundang hadir di pesta pernikahan untuk memimpin do’a. Beliau mengajak anak putranya yang masih kecil. Usia anaknya berkisar 3 tahunan. Di tengah khidmatnya do’a, ternyata sang anak diam-diam berjalan menuju kue pernikahan mencoleknya. Sambil berbalik badan menatap ayahnya mengisyaratkan bahwa kuenya enak..^^. Bagaimana kalau kita sebagai orangtua mendapati anak kita melakukan hal tersebut???

Jika kita berharap anak-anak akan tumbuh dengan kepercayaan diri, perasaan nyaman terhadap diri mereka, menjadi orang yang tenag, stabil secara emosi dan bahkan bisa empati terhadap orang lain, sudah saatnya kita mengkaji ulang perilaku sebagai orangtua. Bagiku ini juga penting buat para guru paud.

Alhamdulillah jika selama ini kita sudah menghiasi diri dengan kesabaran. Jika belum, inilah saatnya berbenah, meng-upgrade  kesabaran kita dan bersikap lebih penuh kasih.

 

Posted by: mediasholeha | May 5, 2014

1/4 abad

imagesDi 1/4 abad usia ini, mohon do’anya ya teman-teman. Semoga berkah dan manfaat usiaku.. Aamiin..^^

Keep Hamasah Menggapai Jannah !!!

Posted by: mediasholeha | April 20, 2014

Tentang Waktu..

jam

Kadang waktu terasa begitu singkat. Namun adakalanya juga terasa amat lambat. Sebenarnya tergantung situasi hati kita. Ada beberapa keadaan yang membuat waktu terasa sangat singkat. Misalnya saja ketika ujian, banyak tugas, dll. Bahagiapun begitu. Rasanya waktu itu cepat habis menurut kita. Beda lagi ketika harus nunggu lampu hijau di traficlight yang hanya beberapa detik saja kok rasanya lama banget ya. Sebenarnya sehari kan ukurannya sama, 24 jam. Detik dan menitnya juga sama kok. Nah, tinggal kitanya nih yang bisa mengelola dan mengatur waktu kita atau tidak.

Katakanlah kita sehari punya jadwal dari A sampai Z. ketika A molor/mundur dari waktu yang sudah direncanakan, maka B dst pun akan ikut mundur. Kalaupun tidak begitu, maka pelaksanaannya menjadi kurang optimal untuk agenda A tsb. Ya..itu sebenarnya sudah mending karena sehari-hari kita sudah terjadwal dengan baik. Tentunya akan lebih good ketika menjadwalnya malam hari sebelumnya. Minimal bias terbiasa untuk disiplin dan jadwal tertata dengan baik plus waktunya full berkah dan manfaat.

Misalnya saja jadwal paagi kita sebagai berikut:

03.30-04.00         : Qiyamul Lail

04.00-04.30         : Tilawah ½ juz

04.30-04.50         : Sholat Qabliyah Subuh dan sholat subuh

04.50-05.00         : Dzikir

05.00-05.15         : Membaca Ma’tsurat

05.15-05.30         : Hafalan Qur’an ayat baru

05.30-05.45         : Muroja’ah

05.45-06.00         :Tilawah x lembar

Dst jadwal agenda sehari sampai malam..

Ini baru jadwl paginya. Gambarannya, kalau bangunnya sudah telat ya nanti agendanya kurang optimal. Qiyamul lail buru-buru, tilawah sedikit, dst.

Yuk,,,,kita belajar jangan sia-siakan waktu. Kalau dihitung-hitung nih. Dalam semenit kita bias istighfar 40kali lho. Keren kan?

Orang yang dekat dengan Allah, selalu mengingat Allah, bukan orang yang kemana-mana dzikir, tasbihnya besar-besar, dst. Temannya datang mengucap salam ia masih saja dzikir yang dikerasakan dan tidak menjawab salam (supaya temannya mengetahui kalo ia sedang dzikir). Bukan begitu… orang yang mencintai Allah, mengingat Allah ialah orang yang meneladani sunnah Rasulullah. Mau makan, do’a. sesudah makan, do’a. dan seterusnya..

Mulai sekarang, yuk membiasakan diri hidup disiplin, terjadwal, full manfaat dan insyaAllah berkah waktunya. Semoga dengan begitu ibadah kita lebih optimal dan Allah mudahkan urusan kita untuk lebih taat dan dekat dengan-Nya.

Sekali lagi… ini pengingat buat kita supaya apa yang  kita berikan untuk Islam tercinta ini bukanlah “sisa” waktu urusan keduniaan kita.

Keep istiqamah! Semangat Surga! ^^^

Posted by: mediasholeha | January 28, 2014

Tentang Paud

paudAnak-anak, selalu ada aja tingkahnya. Sepertinya banyak bahagianya. Meskipun kadang menangis. Mereka mudah sekali melupakan kesalahan temannya. Mudah memaafkan, mudah tersenyum, dan selalu ceria. Mungkin inilah yang membuatku selalu merindukan mereka.

Suatu ketika saya sedang sakit perut karena siklus bulanan. Ada seorang anak, Syifa namanya. Usianya waktu itu sekitar 2,5 thn. Menyapa dan mengajak saya bermain. Kurang lebih seperti ini percakapannya:

Syifa: Ammah, main di luar yuk !!!

Saya : Ammah lagi sakit perut mb Syifa, maaf ya ammah ga bisa nemenin bermain.

Syifa : Oo..ammah lagi sakit perut. Mana yang sakit ammah? (sembari memeriksa bagian mana yang sakit bak dokter memeriksa pasiennya. Maklum, ibunya Syifa memang seorang dokter ^^)

Saya : Perutnya yang sakit, mb Syifa…

Syifa : Ammah belum maem???

Saya : Alhamdulillaah sudah… (bingung mau njelasin kalo sakitnya karena siklus bulanan)

Syifa : Habis maem sambel banyak ya???

Saya : Enggak kok..(Cuma mbatin dalam hati. Detail betul nanyanya..^^)

Akhirnya mb Syifa pergi bermain dengan teman-temannya di luar. Sedangkan saya tiduran di dalam. Hehehe… Read More…

Posted by: mediasholeha | January 5, 2014

ATTADZAKKUR [Menyikap Tabir Kebekuan Hati ]

Sabtu, 04 Januari 2014

Kajian @Darush Shalihat

By: Ustadz Sholihun

ATTADZAKKUR

Menyikap Tabir Kebekuan Hati

 Sama artinya dengan I’tibar, tafakur. Mengambil manfaat/pelajaran dari setiap peristiwa.

# Tafakur (Pelakunya : pikiran, akal)

Untuk diambil kesimpulan bahwa itu lemah, dan yang berkuasa adalah Allah.

#Tadzkirah

Tadzakkur=Tadabbur (Pelakunya: hati)

Ditujukan pada obyek agar orang bisa mengambil hikmah/pelajaran dari setiap peristiwa.

[QS. Qaf: 37]

qaf37

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya.

Sesungguhnya peristiwa adalah peringatan supaya orang-orang bisa terbuka hatinya. Obyeknya: peristiwa-peristiwa tertentu agar orang bisa mengambil hikmah. Contoh kisah tenggelamnya raja Fir’aun di laut Merah (ayat terakhir surat Yunus). Kisah lain tentang PM Israel yang koma selama 8tahun. Semua itu supaya menjadi pelajaran. Read More…

Posted by: mediasholeha | January 5, 2014

ATSTSIQOH BILLAH [Percaya kepada Allah]

Sabtu, 28 Desember 2013

Kajian @Darush Shalihat

By: Ustadz Sholihun

ATSTSIQOH BILLAH

Kepercayaan kita kepada Allah. Kepercayaan seorang kepada yang dipercayai atas semua. Merupakan buah dari ma’rifah/mengenal Allah.

Kunci Tsiqoh yaitu ma’rifah billah, (percaya terhadap):

  1. Ilmu-Nya. Allah mengetahui segala sesuatu yang terbaik untuk kita.

albaqarah216

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. [QS. Al Baqarah : 216]

2. Kekuasaan-Nya. Segala Kekuasaan yang ada pada Allah. Dalam surat Maryam terdapat 2 Keajaiban: (1) Lahirnya seorang bayi yang kemudian menjadi nabi. Dari keluarga Imron & Yahya ~ Zakaria. Yang sebelumnya keluarganya tidak mungkin punya keturunan dikarenakan usia mereka yang sudah mendekati 90 tahun. Namun yang demikian itu  mudah bagi Allah, lahirlah dia, Maryam. Yang dari rahimnya akan melahirkan seorang bayi laki-laki. (2) Ketika maryam diasuh oleh pamannya, Zakaria. Maryam berada dimihrab (tempat khusus) di masjidil aqsha. Kemudian dari Maryam lahirlah bayi laki-laki. Padahal Maryam tidak bersuami dan ia adalah wanita baik-baik.

3. Kebijaksanaan-Nya. Apapun keputusan Allah, itulah kebijaksanaan-Nya. Tidak ada keputusan Allah yang dholim kepada hamba-Nya.

Rasulullah bersabda: Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya semua urusan mereka berada dalam keadaan baik. Dan tiada yang mendapati keadaan ini melainkan orang yang beriman. Jika ia diberikan nikmat, maka dia bersyukur. Maka jadilah nikmat itu baik baginya. Jika ia ditimpa musibah, maka dia bersabar. Maka jadilah musibah itu baik baginya. [HR. Muslim]

4. Kehendak-Nya. Tidak ada satupun yang terjadi kecuali tas kehendak Allah. Sekcil apapun itu. Read More…

Posted by: mediasholeha | January 5, 2014

Muhasabah: 7 Langkah Menuju Hidup Penuh Makna

Selasa, 31 Desember 2013

7Langkah

Muhasabah: 7 Langkah Menuju Hidup Penuh Makna

By: Ustad Syatori Abdurro’uf

     basmallah

Pada permulaan, ustadz Syatori memperdengarkan surat Adh-Dhuha dan surat Al-Ikhlas. Dalam kedua surat tersebut, kita lihat masing-masing pada ayat ke-2.

Adh-Dhuha :

adhDhuha2

dan demi malam apabila telah sunyi (gelap)

Al-Ikhlas :

alIkhlas2

Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

Dari kedua surat dan di masing-masing ayat ke2 tersebut dapat ditarik benang merah. Disana Allah meyakinkan bahwa kita tidak sendirian. Read More…

Older Posts »

Categories