Kadang waktu terasa begitu singkat. Namun adakalanya juga terasa amat lambat. Sebenarnya tergantung situasi hati kita. Ada beberapa keadaan yang membuat waktu terasa sangat singkat. Misalnya saja ketika ujian, banyak tugas, dll. Bahagiapun begitu. Rasanya waktu itu cepat habis menurut kita. Beda lagi ketika harus nunggu lampu hijau di traficlight yang hanya beberapa detik saja kok rasanya lama banget ya. Sebenarnya sehari kan ukurannya sama, 24 jam. Detik dan menitnya juga sama kok. Nah, tinggal kitanya nih yang bisa mengelola dan mengatur waktu kita atau tidak.
Katakanlah kita sehari punya jadwal dari A sampai Z. ketika A molor/mundur dari waktu yang sudah direncanakan, maka B dst pun akan ikut mundur. Kalaupun tidak begitu, maka pelaksanaannya menjadi kurang optimal untuk agenda A tsb. Ya..itu sebenarnya sudah mending karena sehari-hari kita sudah terjadwal dengan baik. Tentunya akan lebih good ketika menjadwalnya malam hari sebelumnya. Minimal bias terbiasa untuk disiplin dan jadwal tertata dengan baik plus waktunya full berkah dan manfaat.
Misalnya saja jadwal paagi kita sebagai berikut:
03.30-04.00 : Qiyamul Lail
04.00-04.30 : Tilawah ½ juz
04.30-04.50 : Sholat Qabliyah Subuh dan sholat subuh
04.50-05.00 : Dzikir
05.00-05.15 : Membaca Ma’tsurat
05.15-05.30 : Hafalan Qur’an ayat baru
05.30-05.45 : Muroja’ah
05.45-06.00 :Tilawah x lembar
Dst jadwal agenda sehari sampai malam..
Ini baru jadwl paginya. Gambarannya, kalau bangunnya sudah telat ya nanti agendanya kurang optimal. Qiyamul lail buru-buru, tilawah sedikit, dst.
Yuk,,,,kita belajar jangan sia-siakan waktu. Kalau dihitung-hitung nih. Dalam semenit kita bias istighfar 40kali lho. Keren kan?
Orang yang dekat dengan Allah, selalu mengingat Allah, bukan orang yang kemana-mana dzikir, tasbihnya besar-besar, dst. Temannya datang mengucap salam ia masih saja dzikir yang dikerasakan dan tidak menjawab salam (supaya temannya mengetahui kalo ia sedang dzikir). Bukan begitu… orang yang mencintai Allah, mengingat Allah ialah orang yang meneladani sunnah Rasulullah. Mau makan, do’a. sesudah makan, do’a. dan seterusnya..
Mulai sekarang, yuk membiasakan diri hidup disiplin, terjadwal, full manfaat dan insyaAllah berkah waktunya. Semoga dengan begitu ibadah kita lebih optimal dan Allah mudahkan urusan kita untuk lebih taat dan dekat dengan-Nya.
Sekali lagi… ini pengingat buat kita supaya apa yang kita berikan untuk Islam tercinta ini bukanlah “sisa” waktu urusan keduniaan kita.
Keep istiqamah! Semangat Surga! ^^^
Recent Comments