Mengharmoniskan Rumah Tangga dan Karir

Yogyakarta, 30 Maret 2010

KRPH, by Ustadzah Kusmarwanti

Mengharmoniskan Rumah Tangga dan Karir

Wanita bekerja :

  1. Memakmurkan bumi
  2. Serius dan terhormat
  3. Dilakukan dengan sesempurna mungkin

Bekerja harus punya visi. Tidak asal bekerja dan dapat uang.

Peran Muslimah

[QS. At Tahrim : 6]

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”

[QS. Ar Ra’d : 23-24]

“(yaitu) syurga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; sambil mengucapkan): “Salamun ‘alaikum bima shabartum”. Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.”

Peran muslimah terdiri dari peran public dan domestic. Keduanya bukan pilihan. Tapi adalah dua hal yang harus dijalankan bersama.

Yang menentukan pekerjaan adalah kita, bukan pekerjaan yang menentukan kita.

Cara mengharmoniskan rumah tangga dan karir:

  1. 1. Memilih prioritas

Menetapkan dan mengelola prioritas. Misalnya: sejak kapan kita menyiapkan kematian?. Yaitu sejak kita sadar bahwa kita akan mati. Prioritas itu merupakan konsep dan keterampilan.

List pekerjaan yang harus kita lakukan baik jangka pendek maupun jangka panjang. Karena hidup harus punya target!. Rencana-menyusun langkah (bagaimana target itu bisa tercapai). Membiasakan diri untuk merencanakan sesuatu. Alokasikan waktu sekitar 10 menit untuk memikirkan apa yang harus dilakukan. Jangan biasakan melakukan aktifitas yang spontan. Sesuatu yang spontan akan menggeser agenda-agenda kita yang penting.

  1. 2. Membangun komunikasi yang baik dengan seluruh keluarga

Apa yang kita lakukan diluar harus dikomunikasikan dengan suami, anak. Jadi mereka tahu. Keluarga agar harmonis, komunikasinya harus hangat. Saling terbuka. Ketika makan bersama misalnya. Saling menceritakan kegiatannya/ aktifitasnya selama seharian.

  1. 3. Berusaha menjaga hak-hak keluarga, tetangga, dan masyarakat

Hak keluarga, misalnya hak untuk didengar, disayangi, makan, dll. Semuanya harus seimbang/ tawazun. Dan tawazun ini erat kaitannya dengan strategi. Punya program keluarga, dll.

Kesimpulannya:

Hidup itu masalah tehnis yang sangat mendominasi. Dan masalah tehnis ini kaitannya dengan waktu. Yang diperlukan adalah strategi-efisiensi-efektifitas

Tuntutan dalam mengharmoniskan masalah rumah tangga dan karir adalah manajemen waktu.

Yang bisa kita lakukan:

  • Sediakan waktu sekitar 10 menit dalam sehari untuk memikirkan apa yang harus dilakukan.
  • Pengarsipan yang bagus
  • Punya system informasi yang jelas
  • Tidak menunda pekerjaan

Leave a comment