Kare Bihun Mas Mardly (1-3 Ramadhan 1430 H)

Kare Bihun Mas Mardly  (1-3 Ramadhan 1430 H)

Kare Bihun Mas Mardly ( Kajian Sore bersama ustadz Sholihun di Masjid Mardliyyah UGM)

Kajian Ramadhan 1430 H, pukul :16.05-17.00 WIB , kitab : Syifa’ul Qulub

I. Pendahuluan (1 Ramadhan 1430 H)

Rasulullah bersabda: “ Sesungguhnya Allah tidak melihat rupa kalian, tetapi yang Dia lihat adalah hati kalian. “

Tarbiyah akan berhasil ketika memperhatikan hati.

:: Yang menghalangi terbukanya hati seseorang terhadap Allah :

Menyekutukan Allah, pengagungan terhadap diri sendiri dan makhluk

[QS. Al ‘Alaq: 6] “Ketahuilah! Sesungguhnya manusia benar-benar melampaui batas”

[QS. Al A’la : 14-15] “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman) dan dia ingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.”

Kebanyakan manusia lebih mencintai dunia (tidak memilih akhirat). Bagaimana mungkin tarbiyah akan sukses, sementara prioritas mereka lebih banyak untuk duniawi?. Ketika Rasulullah SAW meninggal, kita lihat sikap Umar bin Khatab dan Abu Bakar.

Abu Bakar : Siapa yang mengatakan Muhammad telah meninggal, hadapi aku!

Umar bin Khatab : Bagi siapa yang menyembah Muhammad, sesungguhnya dia telah meninggal. Dan bagi siapa yang menyembah Allah, Dia adalah Maha Hidup.

Seketika itu Umar menangis, seakan-akan ia baru mendengar ayat yang dibacakan oleh Abu Bakar tersebut.

Figuritas seseorang terhadap seseorang

Mencintai syahwat (keinginan)

[QS. An Nazi’at :37]Adapun orang yang melampaui batas.”

Imam Atho’ilah à Seberapa dekat Allah denganmu?. Tanyakan pada diri sendiri, seberapa dekat kalian dengan Allah.

Semakin dekat dengan Allah, semakin khauf (takut). Akan melepaskan segala ketergantungan dari makhluk, dan akan bergantung hanya kepada Allah. Karena, keinginan-keinginan itu kalau dibiarkan akan mendominasi, dan membuat lupa pada Allah dan akhirnya menjadikan kita EGOIS.

[QS. Yusuf :35] ”Kemudian timbul pikiran pada mereka setelah melihat tanda-tanda (kebenaran Yusuf) bahwa mereka harus memenjarakannya sampai sesuatu waktu.”

[HR. Tirmidzi] ”Akan merasakan nikmat iman (menjadi seorang muslim) ketika ia ridho Allah Rabbnya, Islam yang mengatur, dan Muhammad sebagai Rasul”

Tidak tahu siapa musuh sebenarnya

Musuh sebenarnya : SYETAN. ” Sesungguhnya syetan itu mengalir pda tubh manusia sebagaimana mengalirnya darah.” [Hadits]. Syetan itu menguasai dada yang di dalamnya ada hati (yang ma’nawi), bukan fisik. Orang yang tidak berdzikir pada Allah, hatinya telah dicengkeram oleh syetan.

:: Konsep mmebersihkan hati Imam Ghozali ::

(1)   Membersihkan hati, mengosongkan hati dari sifat-sifat tercela

(2)   Menghiasi diri dengan sifat-sifat yang terpuji

(3)   Keagungan Allah nampak dihadapannya (Muraqabah)

à masuk dalam derajat ihsan.

II. 2 Ramadhan 1430 H

—Ibadah Hati—

:: Macam-macam ibadah :

1)      ibadah yang bersifat  hati

2)      ibadah yang bersifat fisik

3)      ibadah yang bersifat amal

Rusaknya ibadah hati, akan merusak amalan fisik

[HR. Imam Ahmad] : Ada dua orang, yang pertama ahli ibadah dan yang kedua ahli ma’shiyat. Ahli ibadah berkata kepada ahli ma’shiyat: ” berhentilah hai ahli neraka dari ma’shiyat yang kau lakukan, bertaubatlah !.” Ahli ma’shiyat menjawab : apa urusanmu denganku?.

Ahli ibadah : masuk neraka karena kesombongannya.

Ahli ma’shiyat : masuk surga karena di dalam hatinya tidak ada syirik, masih ada pengharapan raja’ pada Allah.

Ibadah hati merupakan penentu seseorang ke surga/ke neraka

Seseorang masuk surga karena ibadah hati yang bagus. Salah satunya adalah al hubb (cinta). Cinta dan benci karena Allah. Allah nanti punya teman duduk, bukan dari sabahat, tapi mereka adalah orang yang mencintai karena Allah. Sungguh diantara kalian yang sangat Aku cintai, dan duduknya paling dekat denganku adalah kalian yang akhlaknya paling baik.” [Hadits]

[HR. Tirmidzi] ”Tidak ada satupun amal yang bisa memberatkan amal seseorang di hari kiamat daripada akhlak yang baik”. Akhlak à sumbernya dari dalam hati.

Ibadah hati jauh lebih berat daripada ibadah yang bersifat fisik.

Misalnya saja : shaum. Orang yang ibadahnya tidak ikhlas karena Allah, ia tidak akan bisa istiqamah. Ia akan merasakan kesulitan-kesulitan. Dalam hadits Arba’in yang pertama (niat). Menjaga kemurnian niat (keikhlasan) lebih berat. Dikarenakan begitu besarnya gangguan. Menjaga  niat ( yang baik) di awal-tengah-akhir.

–Mujahadah melawan hawa nafsu menjadi prioritas sebelum yang lainnya—

Ibadah hati jauh lebih indah dibanding ibadah fisik

Hati adalah tempat dimana Allah Melihat. Ia adalah sumber ketenangan dan kebahagiaan. [HR. Muslim] ”Dunia itu kenikmatan. Dan sebaik-baik kenikmatan adalah wanita yang shalihah.”

Ibadah hati pahalanya jauh lebih besar daripada ibadah fisik

Abu Darda (sahabat Rasulullah, miskin dan hafal Al Qur’an) : ”Orang berpikir , merenungi ciptaan Allah, kemudian dia bersyukur, semakin bertambah tauhid, ta’dhim kepada Allah, jauh lebih baik daripada shalat sunnah semalam suntuk.” Menurut beliau, ibadah yang paling baik adalah berpikir merenungi ciptaan Allah dan mengambil pelajaran (ibrah).

Ulil Albab à Selelu mengingat Allah dalam keadaan apapun, dan berpikir tentang penciptaan Allah.

[QS. Ali Imran : 191] ”(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): “Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.”

Ibadah qalbiyah yang bersifat tafakur dan tadabur lebih cepat pengaruhnya kepada kita.

III. 3 Ramadhan 1430 H

Ibadah hati mampu menggerakkan ibadah fisik

Agar ibadah fisik bisa optimal, maka ibadah hati harus dikondisikan dengan baik. ”Mu’min yang kuat lebih disukai daripada mu’min yang lemah.” [Hadits]. Kuat imannya dan bisa menggerakkan fisiknya untuk melakukan kebaikan.

[HR. Bukhari dan Muslim] ”Shalat yang paling berat dilakukan oleh orang munafik adalah shalat berjamaah di waktu isya’ dan subuh.” Tandanya, dalam diri orang tersebut ada penyakit hati. Termasuk jika kita menunda-nunda shalat. Mereka menipu Allah, ketika datang waktu shalat mereka malas-malasan dan tidak berdzikir kepada Allah kecuali sedikit.

[QS. Al Maa’un] Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?. Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin. Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna.

Ibadah hati menjadikan ibadah fisik lebih bernilai

Dalam kitab ”Minhajul Muslim” : bab niat. Ada 4 kelompok :

1)      orang yang diberi ilmu oleh Allah, yang kemudian berdakwah dengan ilmunya

2)      Orang yang sedikit ilmunya, dan berdo’a kepada Allah supaya bisa berdakwah sebagaimana kelompok yang pertama (orang yang berilmu).

3)      Orang yang diberi kekayaan yang melimpah, dan kemudian bersedekah dengan kekayaan tersebut.

4)      Orang yang miskin, dan berdo’a kepada Allah agar bisa bersedekah sebagaimana orang yang mempunyai kekayaan melimpah tersebut.

Setiap jantung yang masih hidup ada nilai pahalanya. Dalam kitab Riyadush Shalihin, tentang ” banyaknya jalan-jalan menuju kebaikan.”

== Orang yang ridho terhadap kemungkaran, meskipun fisiknya tidak berbuat (melakukan), maka dosanya sama dengan orang yang melakukan kemungkaran tersebut == Nahi munkar (yang paling rendah) yaitu mengingkari kemungkaran.

Amalan fisik terbatas, sedangkan amalan hati tidak terbatas

Amalan hati, contohnya: ikhlas, sabar, dll. Tidak terbatas.

[HR. Bukhari] ” Ketika ada seorang manusia, yang mempunyai niat untuk melakukan kebaikan. Kalau belum terlaksana, ia mendapatkan 1 kebaikan. Sedangkan kalau sudah terlaksana, ia mendapat 10 kebaikan. Dan apabila ia mempunyai niat untuk melakukan kejahatan, kemudian mengurungkan niatnya tersebut, ia tidak mendapatkan dosa kejahatan. Kalau tidak jadi dilaksanakan, ia mendapatkan 1 kebaikan.”

Amalan hati bisa memberi kekuatan dalam diri seseorang

Orang akan menang melawan syetan jita ia IKHLAS. Sebuah keniscayaan bagi kita untuk bisa membersihkan hati.

:: Ada 5 sarana untuk membersihkan hati :

(1)   Dzikir kepada ALLAH SWT

:: Dzikir ada 2, yaitu:

1)      Dzikir yang bersifat umum : Segala sesuatu yang bisa mengingatkan pada Allah. Bisa dengan tadabur.

2)      Dzikir yang bersifat khusus . Ada 2, yaitu :

n      Dzikir Muqayyat : ditentukan waktu, tempat, syarat, dan rukun-rukun tertentu. Contohnya: Shalat, puasa, zakat, dll. Yang bersifat fisik, misalnya shalat. Yang bersifat lisan, misalnya tilawah, dzikir.

n      Dzikir Ghairu Muqayyat : tidak ditentukan oleh apapu, tidak terbatas. Misalnya membaca, subhanallah, alhamdulillah, dll.

-Rasulullah selalu berdzikir dalam setiap waktu dan setiap keadaan-

(2)   Istighfar

Di dalamnya ada taubat. Istighfar merupakan bentuk taubat yang paling bagus.

(3)   Ridho terhadap keputusan Allah SWT

(4)   Tawadhu’

(5)   Ikhlas, yaqin, tawakkal

Atau kalau kita tahu lagu ” Tombo Ati/Obat hati”, ada 5. Sebelum kita mengobatinya, terlebih dahulu harus kita tutup celah-celahnya. Dimana celah tersebut adalah tempat syetan menggoda. Syetan menggoda manusia dengan beberapa tahapan. Contoh: Shalat jamaah. Ia menganggap sunnah, kemudian tidak berjamaah. Pintu pertama syetan telah terbuka. Kemudian menganggap mubah itu dosa kecil. ” ah, masa’ gitu aja ga boleh ?”. Misalnya interaksi lawan jenis yang berlebihan. Syetan akan kesulitan untuk menggoda orang sholeh untuk musyrik, tapi syetan mengadudombanya. Sampai ada dendam dalam hatinya.

=Tidak ada dosa besar yang setelahnya beistighfar (bertaubat), dan tidak ada dosa kecil yang dilakukan terus menerus. Dan orang yang biasa meremehkan dosa kecil akan menjadi biasa meremehkan dosa besar.=

Leave a comment