Membangun Kecerdasan Hati (4)

>> Taujih

Seri Membangun Kecerdasan Hati (4)

JANTUNG HATI (3)

Sinergi Antara Akal dan Hati.

Oleh: Syatori Abdul Rauf

“Dan seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut menjadi tinta, ditambahkan kepadanya tujuh laut lagi sesudah keringnya,

niscaya tidak akan habis-habisnya dituliskan Kalimah Allah.

Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”

(QS. Luqman : 27)

Saudaraku, kita sering menggambarkan hidup ini laksana lembaran putih yang di atasnya kita bisa menggoreskan tulisan apa saja, baik yang bermanfaat, sia-sia ataupun mengundang bahaya.

Ayat di atas menguatkan gambaran kita ini.  Allah Ta’ala mengilustrasikan hidup ini seperti aktivitas menulis (yakni menulis Kalimah Allah yang tiada pernah habisnya).

Saudaraku, kalau yang kita tulis adalah lembaran kertas, maka kita harus menyediakan pena dan tinta. Lantas bagaimana dengan menulis di atas lembaran kehidupan ? Apakah juga membutuhkan pena dan tinta ?

Ya, menulis di atas lembaran kehidupan pun membutuhkan pena dan tinta. Hanya saja pena dan tintanya bukanlah pena dan tinta yang biasa kita gunakan untuk menulis di atas kertas. Pena yang bisa dipakai untuk menulis di atas lembaran hidup adalah ketajaman akal kita, (sebagaimana sebaik-baik pena yang dipakai buat menulis adalah pena yang “tajam”).

Ketajaman akal adalah gambaran seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan yang banyak, sebanyak pohon-pohon yang ada di muka bumi ini, khususnya pengetahuan (ma’rifah) akan Allah, Rasul-Nya dan juga apa yang Allah inginkan atas manusia dalam hidup ini.

Saudaraku, tentu ketajaman akal semata tidaklah cukup, karena tidak mungkin seseorang bisa menulis dengan pena tanpa tinta. Apakah tinta disini? tiada lain adalah hati yang luas bagai delapan samudra yang dijadikan satu.

Hati yang luas adalah hati yang di dalamnya bersemayam dua hal, yaitu cinta dan takut hanya untuk Allah.

Mungkinkah dua perasaan yang terkesan bertentangan ini bisa bertemu? Mungkin! Sangat mungkin!.

Berdirilah di pantai sembari memandang ke laut yang luas. Apa yang terasa pada diri kita? Di satu sisi, hati kita merasa senang (senang adalah benih cinta), namun di sisi lain kita merasa takut (karenanya kita tidak berani menantang ombak).

Saudaraku, saat ketajaman akal kita celupkan ke dalam keluasan hati kita, maka akan bertemulah ilmu, pengetahuan dan ma’rifah dengan perasaan cinta dan takut.

Hasilnya… Akan tergoreslah di hamparan hidup ini berbagai Kalimah Allah, berupa keyakinan, ibadah dan kebaikan yang tiada ‘kan pernah habis-habisnya kita lakukan.

Pengaruh Akal Bagi Hati.

Saudaraku, akal yang tajam lagi cerdas adalah akal yang selalu menyuarakan kebenaran, berupa ilmu dan ma’rifah. Saat suara akal ini teresonansi masuk ke dalam hati maka akan muncullah suara resonansi yang menggema dalam alam kehidupan kita. Suara gema tersebut tiada lain adalah amal shalih yang kita lakukan sehari-hari.

Suara akal adalah suara yang halus, lembut lagi berirama. Bilama suara akal seperti ini terus menerus teresonansi masuk ke dalam hati, maka lama kelamaan hatipun akan berubah menjadi halus dan lembut serta sensitif dengan berbagai keburukan, kejelekan maupun penyimpangan.

Gelombang Suara.

Saudaraku, dalam teori fisika dikatakan bahwa suara yang lembut, halus lagi berirama adalah suara dengan frekuensi yang sangat tinggi. Semakin lembut suara tersebut, maka semakin tinggilah frekuensinya. Bilamana frekuensi tersebut mencapai angka 108 akan muncullah gelombang suara. Saat itu kita akan dengan sangat jelas mendengar suara hati kita. Sehingga apapun yang kita perbuat selalu terbimbing oleh kata hati kita. Kita bertindak betul-betul berdasarkan hati nurani kita.

Kalaupun suatu saat kita mengalami kebimbangan maka cukuplah bagi kita bertanya kepada hati kita sendiri. Hatipun akan menjawab secara baik dan bijak apa yang menjadi persoalan kita.

Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Afti qalbak!” Minta fatwalah kamu kepada hati nuranimu.

Gelombang Cahaya.

Saudaraku, saat tingkat kelembutan hati kita semakin meningkat, seiring dengan semakin banyaknya kebaikan kita, maka semakin meningkat pulalah ketinggian frekuensinya.

Manakala ketinggian frekuensi ini menembus angka 1014, maka yang muncul bukan lagi gelombang suara melainkan gelombang cahaya, dimana kecepatannya melampaui kecepatan suara.

Dalam pelajaran fisika kita mengenal kecepatan cahaya adalah 3 x 108 m/detik. Angka ini setara dengan 300.000 km/detik. Subhanallah, alangkah cepatnya !.

Karena itu, orang yang dalam dirinya mengalir gelombang cahaya seperti ini, dia akan bisa merasakan datangnya dosa, sebelum dosa itu betul-betul ada di hadapannya, sehingga ia bisa mengantisipasi datangnya dosa ini sedari dini.

Seorang ulama pernah bermaksud menghadiri sebuah acara walimah, namun mendadak perasaannya tidak enak. Akhirnya beliau menyuruh seseorang untuk melihat terlebih dahulu resepsi walimah tersebut. Perasaan tidak enak sang ulama pun terjawab, ternyata di tempat walimah tersebut penuh dengan kemunkaran dan kedurhakaan.

Ya Allah, jadikan hati ini hati yang halus, lembut lagi mengenal-Mu dengan baik dan benar. Jadikan pula hati ini hati yang Kau penuhi dengan cahaya-Mu…

>> Kisah Berhikmah

Syahdan, di masa dahulu hiduplah seorang laki-laki muda yang sangat dikenal keshalihannya. Sehari-hari ia berjualan keliling dari rumah ke rumah. Atas Kuasa-Nya, Allah memberikan fisik yang elok menawan, sehingga banyak wanita yang terpikat dengannya. Salah satunya adalah seorang wanita muda, kaya lagi jelita, namun sayang tak terdidik dengan baik.

Saat ia melihat sang laki-laki penjual keliling tadi, ia pun memanggilnya, seolah ingin membeli. Ia pun meminta laki-laki tadi untuk masuk ke dalam rumahnya.

Begitu laki-laki tadi masuk, secara tak terduga, wanita tadi menutup pintu rumah dan menguncinya rapat-rapat.

Ia pun kemudian mulai berulah menggoda sang laki-laki shalih tadi. Terang saja laki-laki tadi begidik, gemetar, takut kepada Yang di atas, Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ia pun menolak dengan sangat keras.

Sang wanita pun tak kehilangan akal. Ia berkata : “Kalau kamu tidak mau juga saya akan teriak, biar semua orang datang ke rumah ini, dan akan saya katakan kalau kamu mau memperkosa saya.

Laki-laki tadi pun tercenung sebentar memikirkan ancaman wanita tadi, lantas ia berkata : “Izinkan saya membersihkan badan dulu.”

Wanita tadipun terlonjak senang, karena ia berkesimpulan kalau laki-laki ini sudah “mau”.  Segera ia tunjukkan letak kamar mandi.

Saat laki-laki tadi ada di kamar mandi, ia pun berpikir keras untuk bisa keluar dari rumah nista ini. Ia berusaha menjebol jendela kamar mandi, juga dindingnya, namun semuanya gagal. Ia pun kemudian berfikir lagi…, akhirnya ia menemukan ide untuk menyelamatkan dirinya.

Ia pun lantas membuang kotoran. Dan dengan kotoran itu ia lumuri sekujur tubuhnya, setelah itu ia keluar kamar mandi.

Saat sang wanita  melihat keadaan laki-laki tadi, ia pun menjerit dan mengusir laki-laki tadi.

Sang laki-laki pun segera keluar rumah dengan penuh rasa syukur, meskipun di sepanjang jalan ia diteriaki sebagai orang gila. “Peduli amat, yang penting saya selamat.” Gumam dia

Sesampainya di rumah ia pun membersihkna sekujur tubuhnya sebersih-bersihnya. Sesudah kejadian ini, dari tubuh laki-laki tadi selalu tercium bau yang sangat harum meski ia tidak memakai minyak wangi.

Inilah karamah (kemuliaan) dari Allah Ta’ala, diberikan kepada siapa saja yang membiarkan cahaya Allah menembus kedalaman hatinya.

>> SMS Berjawab

Ustadz, aku benar-benar ingin mencintai Allah tapi selalu ada jalan untuk berbalik. Shalat tidak pernah khusyu’ dll. Mau istiqamah sulit. Padahal aku ingin sekali mencintai-Nya kayak orang yang amat kasmaran. 081540858xxx

Mulailah mencintai Allah dengan mengenali-Nya secara baik dan benar kemudian mentafakkuri berbagai kebaikan yang telah Allah berikan kepada kita.

Ustadz, bagaimana menghilangkan sifat pemarah dan tidak sabaran 081328710xxx

Sifat pemarah adalah buah dari sombong, pemarah hanya membuat manusia susah, pemarah menimbulkan banyak musuh, pemarah bukan sifat orang bertaqwa. Akhirnya bercerminlah ketika sedang marah, sesudah itu wudlu dan shalat.

Responses

  1. terima kasih infonya membuka wawasan, tapi ada yg ingin sy tanyakan bagaimana cara-cara/langkah yang mudah untuk dpt memiliki kercerdasan hati ?

  2. *) Wiyardi
    Mungkin bisa dibaca dulu sampai ” Membangun keerdasan hati 6″

  3. ustad saya mau tanya ada ngk amalan supaya bisa bangun subuh karna saya susah bangun dan sholat subuh aku tak ingin jd org lalai 081345124908 trm kasih.


Leave a comment