Posted by: mediasholeha | November 8, 2009

Hakikat Diri

Setiap manusia yang hidup di dunia harus paham akan hakikat dirinya. Sebab, kepahaman itu akan menjadi dasar bagi terbentuknya persepsi. Sehingga akan menentukan gaya hidup seseorang.
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” [QS. Adz Dzariyat:56]
Mari kita jawab pertanyaan di bawah ini:
Siapakah saya?
Darimana saya berasal?
Apa tujuan penciptaan saya?
Hendak kemanakah saya?

gallery.jpg
Apabila kita dapat menjawabnya dengan lancar dan tanpa ada keraguan, niscaya kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memahami hakikat diri sendiri. Skenario kehidupan kita sebagai seorang muslim telah digambarkan dengan jelas dalam Al Qur’an.
”Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik.” [QS. Al Mu’minuun :12-14]

”Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” [QS. Al Baqarah :28]

”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”” [QS.Al Baqarah:30]

”Dan berjihadlah kamu pada jalan Allah dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu Ibrahim. Dia (Allah) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al Quran) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.” [QS. Al Hajj:78]
Islam mengatur seluruh masalah kehidupan. Sebagai umat Islam, kita diwajibkan untuk taat pada syari’at-Nya yang merupakan kunci kesuksesan dunia dan akhirat. Seorang muslim yang paham akan hakikat dirinya, akan menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Setiap perjalanan hidupnya, taat beribadah kepada Allah adalah orientasinya. Tidak ada kata menyerah dalam kamus jiwanya. Senantiasa husnudzon pada Allah dan manusia. Ikhtiar, sabar, do’a dan tawakkal adalah rumus rahasia kesuksesan hidupnya. Komitmen untuk berbuat baik dan tabah dengan segala konsekuensinya. Ridho Allah adalah standar kebahagiaannya.


Responses

  1. Awal Agama adalah mengenal ALLAH.. tidak sempurna mengenal ALLAH jika tidak mengenal DIRI.. tidak sempurna mengenal DIRI jika tidak mengenal akan kajadian DIRI dan awal mula yang dijadikan

    Syariat hanyalah jalan semata.. jangan hanya sampai disitu saja..

    Orang yang benar-benar mengenal akan DIRInya adalah orang yang jujur.. terutama jujur pada DIRInya sendiri..

    ALLAH itu selalu Ridho dengan Insan yang Ridho dengan DIRInya..

    Tidak lah diciptakan alam semesta ini.. kalau bukan karena Muhammad..

    Cinta kepada Muhammad Rasulullah berarti cinta kepada ALLAH..

  2. yup…betul3x…^^
    ma’rifatullah….


Leave a comment

Categories